“Apakah saya siap pensiun?”
…atau,
“Saya ingin pensiun dini. Apakah mungkin?”
…atau,
“Saya ingin pensiun dini. Apakah mungkin?”
Para pegawai biasanya menyambut dengan senang masa
pensiunnya, karena pada dasarnya memasuki masa pensiun adalah sesuatu yang
alamiah. Merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri akan prestasi yang
telah dicapainya selama ini.
Secara psikologis masa pensiun juga merupakan saat
berkumpul bersama keluarga yang lebih optimal, atas tersitanya waktu selama ini
ketika kita produktif bekerja. Namun makna yang paling penting dari pensiun
adalah regenerasi, bahwa posisi kita digantikan oleh seseorang yang lebih
produktif dan lebih cakap di bidangnya.
Namun, apakah kita siap pensiun?
Biaya hidup di Jakarta berada di peringkat ke-61 di
ASEAN, namun di Asia Tenggara biaya hidup di Jakarta ternyata dinilai lebih
tinggi dari Kuala Lumpur.
Dengan fakta di atas maka kami sangat merisaukan
apakah kalangan menegah kita siap untuk pensiun. Dengan inflasi rata-rata per
tahun 10% saja, biaya hidup kita per bulan yang saat ini mencapai Rp 5
juta/bulan akan naik menjadi Rp 84 jutaan/bulan saat usia kita mencapai 55
tahun.
Maka jika kita pensiun dari usia 55 tahun, dana
pensiun yang harus dimiliki untuk sampai usia 80 tahun adalah Rp
36.438.503.777,-
Dana yang sangat besar untuk ukuran saat ini, namun
dana ini adalah hitungan yang tercipta ketika gaya hidup kita di usia 25 tahun
mencapai 5 juta per bulan. Dapat kita perkirakan dana pensiun akan semakin besar
jika biaya hidup kita juga semakin besar.
Namun tentu saja kita bisa membuat perubahan gaya
hidup saat sudah pensiun nanti, sehingga biaya hidup saat pensiun tidak akan
terlalu mencekik.
Tidak punya uang sebanyak 36 miliar seperti
hitungan di atas?
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah
sebagai berikut:
1. Cek fasilitas dana pensiun dari kantor (DPLK), apakah sudah mencukupi kebutuhan kita nanti?
2. Hitung dana pensiun yang dibutuhkan.
3. Lakukan sedari dini persiapan, kegiatan apa yang akan kita lakukan nanti pada masa pensiun.
4. Menabung atau investasi ketika kita tidak memiliki dana pensiun.
1. Cek fasilitas dana pensiun dari kantor (DPLK), apakah sudah mencukupi kebutuhan kita nanti?
2. Hitung dana pensiun yang dibutuhkan.
3. Lakukan sedari dini persiapan, kegiatan apa yang akan kita lakukan nanti pada masa pensiun.
4. Menabung atau investasi ketika kita tidak memiliki dana pensiun.
Simak tabel di bawah ini untuk sedikit gambaran:
Setelah menghitung Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) dari kantor dan ternyata dinilai kurang cukup, cari tahu berapa besaran
dana pensiun yang dibutuhkan.
Saatnya kita berhitung, apakah aset yang kita
miliki saat ini sudah bisa membawa kita untuk memasuki masa pensiun nanti? Jika
sudah siap, Anda sudah bisa dikatakan pensiun, dengan kata lain pensiun dini.
Jika tidak, maka saatnya anda melakukan langkah berikutnya: menabung atau
berinvestasi.
Jangan sampai masa pensiun kita harus diisi dengan
bekerja kembali hanya karena dana pensiun tidak cukup. Siapkan dana pensiun
sedari dini dan nikmatilah bersama keluarga tercinta.
Share
this:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar